Friday, August 6, 2010

Tighten logic with malleable spanners

Tighten logic with malleable spanners

Monday, February 23, 2009

The Curious Case of Benjamin Button


Kemarin pulang gereja, gw nonton film terbarunya Brad Pitt yang berjudul "The Curious Case of Benjamin Button".
Filmnya keren banget, wajib ditonton deh... ga boleh ketinggalan...
Seru banget, malah sampe buat gw nangis di ending cerita... hiksss

Film ini bercerita tentang kisah hidup Benjamin Button yang perjalanannya terbalik dengan orang biasa, dimana dia terlahir dalam usia delapan puluhan dan usianya berjalan mundur. Ketika ia lahir, ibunya meninggal dan ayahnya tidak kuat melihat penampilan anaknya, sehingga membuang bayi tersebut...

Dia ditinggalkan di sebuah panti jompo, dan dirawat oleh Queenie, wanita kulit hitam yang baik hati yang bekerja di panti jompo itu...



Terlahir pada tubuh berusia 80 tahunan dengan berbagai macam penyakit yang umumnya diderita manula, penyakit radang sendi, hampir buta dan tuli, kulit yang keriput dan kaku.



Namun sering perjalanan waktu, Benjamin menjadi lebih muda... Diikuti dengan kehidupan percintaannnya...

Sampai akhirnya menjadi bentuk fisik anak2...



Film ini dibuat berdasarkan cerita pendek karya F. Scott Fitzgerald pada tahun 1920. Namun banyak sekali perbedaan antara film dan cerita pendek tersebut. Buat yang ingin membaca karya aslinya, klik aja disini ya:
Jenis Film : Drama
Produser : Kathleen Kennedy, Frank Marshall, Cean Chaffin
Produksi :Warner Bros. Pictures
Durasi : 167 menit

Pemain :
Brad Pitt, Cate Blanchett, Jared Harris , Tilda Swinton , Taraji P. Henson , Julia Ormond
Sutradara : David Fincher
Penulis : Eric Roth

Wajib ditonton ya...
Ceritanya menyentuh hati
Banyak adegan lucu (salah satunya tentang seorang kakek yang bercerita kalo dia pernah disambar petir 7x, gw hitung dia baru kasih tau 5, yang 2 apa ya????)
Special efeknya TOP BGT

Friday, February 6, 2009

Suatu Akhir

Mengakhiri sesuatu hari ini tidak membuatku merasa sedih, tapi anehnya membuat aku lega dan merasa bebas. Aku merasa tidak hampa lagi...
Yang terjadi tadi membuat aku yakin bahwa ini yang terbaik. Sepertinya selama ini aku terlalu memaksakan untuk menerima dan berkompromi pada hal yang selama ini tidak aku sukai....
Aku selama ini menunggu terjadinya perubahan, tapi itu tidak terjadi.
Ternyata memang aku yang harus berubah, bukan orang lain atau pun keadaan....

Selama beberapa waktu aku merasa ragu, merasa tidak yakin apa ini patut untuk dipertahankan atau patut untuk diperjuangkan. Selama ini aku selalu menyangkal kata hati yang mengatakan bahwa ini tidak baik. Tapi aku tidak mau mendengar dan mengeraskan hati...

Hei, saat ini mungkin seharusnya aku merasa sedih...
Tapi, tidak... aku merasa lega...
Setidaknya aku tidak jatuh...
Mungkin hanya sedikit terduduk saja..

Tapi memang lebih baik kalo kita menjalani sesuatu itu, benar-benar dari hati, bukan hanya berpura-pura saja...

Thanks God, kau berikan titik dimana aku harus memutuskan
Dear God, semuanya aku serahkan kepadaMu saja
Tuntun aku dan bimbing aku menjalani hidupku
agar sesuai dengan kehendakMu saja....

Thursday, January 29, 2009

Horee... PayPal ku akhirnya verified


Senangnya hatiku, riang gembira, tra la la la la la la
Yiiipeeeeee...... Asik asik.... ^_^
[norak mode on]
[happy mode on]

Setelah berbinun ria selama beberapa minggu karena PayPal ku statusnya masih unverified, akhirnya status nya berubah menjadi VERIFIED (hehehe... selamat menempuh hidup baru ya)

Loh, kok bisa???? Kan loe ga punya kartu kredit??? hayo nyolong kartu kredit siapa????
Yeh, jangan nuduh gitu donk....

Dan emang ga bisa mengubah status PayPal kita tanpa kartu kredit, makanya itu yang membuat gw binun karena gw ga punya kartu kredit dan belum berniat untuk membuatnya (takut kebablasan, ga isa menahan diri buat belanja, secara kartu ATM ku aja sering jebol, hiks)

Sebenarnya udah tau sih kalo bisa pake VCC alias Virtual Credit Card, tapi ga tau cara belinya, dan yang terpenting masih ragu dengan boleh tidaknya memakai VCC untuk memverifikasi PayPal. nanti jangan-jangan PayPalku malah diblokir, kan bisa berabe....

Tapi karena gue lagi butuh banget ama PayPal makanya gw searching di google buat nyari VCC yang murah en terjamin kualitasnya....
Akhirnya nemu juga forum yang membahas tentang penjualan VCC... awalnya masih ragu sih, tapi setelah membaca semua testi yang ada disitu (bayangken saudara-saudara buat testi aja udah ada 28 halaman), akhirnya gw membuka http://www.jualvcc.net/. Dan gw menghubungi contact personnya yang baek banget mbak palupi dewi melalui YM.


Disitu gw diajarin dari A sampe Z cara memverifikasi PayPal menggunakan VCC, en malah ditungguin buat transfer duit sebesar Rp. 75.xxx,- melalui ATM. Untungnya ada ATM yang dekat dengan rumah. Jadi dengan hanya memakai baju rumah buluk dan sendal jepit yang buluk juga ( duila, segitunya.. hehehe) buru-burulah gw ke ATM dan mentransfer duitnya.
Abis itu YM an lagi deh ama mbak palupi. Ga sampe 4 menit, PayPal gw akhirnya berubah menjadi PayPal Personal Verifikasi.

Tengkiu very much buat mbak palupi en www.jualvcc.net/ yang telah membantu gw.

Nyanyi lagi ah...
Senangnya hatiku... tra la la la la
Ayo nyanyi sama2....

Eh, belum pada punya ya??? Makanya buruan hubungi mbak palupi dan www.jualvcc.net/
Dijamin pada puas deh....
Kalo udah, yuk nyanyi lagi
Senangnya hatiku... tra la la la la

Sunday, January 25, 2009

...

Apa yang salah di diriku sehingga begitu susahnya
mendapat cinta yang benar-benar tulus

Mengapa begitu susahnya buat aku
untuk bisa mencintai dan dicintai

Begitu banyak yang kurangkah di diriku
sehingga sepertinya tidak ada yang mencintai aku dengan tulus

Tak adakah yang bisa menerima aku apa adanya
Tak adakah yang bisa mencintai aku sepenuh hati
Tak adakah yang bisa melindungi aku
Menyayangi aku seutuhnya tanpa berpura pura
Atau hanya demi kesenangan semata

Baru saja aku membuka hati
Kembali hatiku hancur
Luka lama belum sembuh sempurna
Kini luka baru menyayat lebih dalam
Aku tidak tahu apa luka ini bisa sembuh lagi

Ampun aku Tuhan
Begitu banyak salahku
Begitu jauh aku menyimpang dari jalanMu
Aku hanya ikut jalanku sendiri
Ampuni dosa-dosaku, Bapa

Oh, Tuhan
Tolong aku
Kuatkan aku
Hibur aku
Hanya kepadaMu aku berserah

Monday, January 19, 2009

Menerima apa adanya

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia ..."

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman .... Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir ....

"Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan ..." jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia. "Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatu pun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satu pun dari pribadimu yang kudapatkan kurang ....

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya ... Ia menunduk dan menangis ....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depresi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan, dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan, dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Wednesday, January 14, 2009

Belajar Untuk Hidup.........

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat memaksa orang lain mencintai saya.
Saya hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang saya cintai ....

Saya belajar, bahwa butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya ....

Saya belajar, bahwa orang yang saya kira adalah orang yang jahat,
justru adalah orang yang membangkitkan semangat hidup saya kembali ....

Saya belajar, bahwa sahabat terbaik bersama saya dapat melakukan banyak hal
dan kami selalu memiliki waktu terbaik ....

Saya belajar, bahwa persahabatan sejati senantiasa bertumbuh, walau dipisahkan oleh jarak yang jauh.
Beberapa diantaranya melahirkan cinta sejati ....

Saya belajar, bahwa jika seseorang tidak menunjukkan perhatian seperti yang saya inginkan,
bukan berarti bahwa dia tidak mencintai saya ....

Saya belajar, bahwa sebaik-baiknya sahabat itu,
mereka pasti pernah melukai perasaan saya.....
dan untuk itu saya harus memaafkannya ....


Saya belajar, bahwa saya harus belajar mengampuni diri sendiri....,
kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus ....

Saya belajar, bahwa tidak masalah berapa buruknya patah hati itu,
dunia tidak pernah berhenti hanya gara-gara kesedihan saya ....

Saya belajar, bahwa saya tidak dapat merubah sahabat,
tapi semua itu tergantung dari diri mereka sendiri ....

Saya belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi pribadi saya,
tapi saya harus bertanggung jawab untuk apa yang saya telah lakukan ....

Saya belajar, bahwa dua manusia dapat melihat sebuah benda,
tapi kadang dari sudut pandang yang berbeda ....

Saya belajar, bahwa tidaklah penting apa yang saya miliki,
tapi yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya ....

Saya belajar, bahwa tidak ada yang instan atau serba cepat di dunia ini,
semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali saya ingin sakit hati ....

Saya belajar, bahwa saya harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau
sikap dan emosi itu yang menguasai diri saya ....

Saya belajar, bahwa saya punya hak untuk marah,
tetapi itu bukan berarti saya harus benci dan berlaku bengis ....

Saya belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan
dengan orang yang saya cintai ....

Saya belajar, bahwa orang-orang yang saya kasihi justru sering diambil segera
dari kehidupan saya ....


note:
poem ini gw ambil dari facebook IDI